Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Jalan Kecak, No. 12, Gatot Subroto Timur - Bali

Call:+62361426699

[email protected]

KERJASAMA PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STPBI DENGAN DINAS PARIWISATA DENPASAR “MENGUAK KEMOLEKAN PENATIH MENJADI DESA WISATA”

Kamis, 19 Mei 2016

Card image

Denpasar, 17 Mei 2016 , Diadakan Focuc Group Discussion sebagai bagian dari Penelitian yang dilakukan oleh Pus Litabmas STPBI(diketuai Drs.I Wayan Pantiyasa,MM)  kerja sama dengan Disparda Kota Denpasar dengan topik “Strategi  Pengembangan Kelurahan Penatih menjadi Desa Wisata.Pengembangan Desa Wisata adalah pariwisata alternatif yang mampu memberdayakan masyarakat sehingga dapat menjadi subyek dalam pengembangan pariwisata. Kelurahan Penatih merupakan salah satu Kelurahan di Kita Denpasar memiliki peluang dijadikan Desa wisata.Dari aksesibilitas Penatih tidak jauh dari pusat DTW sanur, jalur DTW Ubud dan Kintamani merupakan hal yang strategis, Potensi yang dimiliki sangat mendukung pengembangan Penatih menjadi desa wisata : atraksi alam dan buatan manusia (persawahan, jogging track , sosial budaya (pematung kayu, pande gong, pengrajin tenun endek, pembuatan jajan Bali dan lain-lain , Musium Art,  sosial kemasyarakan seperti upacara adat dan legenda tentang penatih sangat layak dijadikan produk wisata, adanya sarana penginapan , Villa, dan rumah penduduk yang layak sebagai sarana akomudasi, sudah terbentuknya Pok Darwis dan pendukung lainnya .kesemua faktor ini merupakan pendukung Penatih optimis dapat menjadi desa wisata.FGD ini dihadiri oleh Kadispada Kota Denpasar, anggota DPR Kota Denpasar, Ketua Asosiasi Desa Wisata, Perwakilan Pok Darwis Bali, para akademisi STPBI, UNUD, praktisi Pariwisata, Lurah Penatih Pengurus Pok Darwis Penatih, Kepala Lingkungan sekelurahan Penatih dan beberapa stake holder pariwisata.

Harapan Pengembangan disampaikan oleh Kadisparda Kota Denpasar bahwa pengembangan Pariwisata dilakukan dengan mewujudkan pariwisata berkeadilan dan pemberdayaan masyarakat.Hasil diskusi dan Penelitian ini agar segera dirumuskan dalam bentuk rekomendasi riil yang segera disampaikan dan dikerjakan langsung oleh Pok Darwis Pinge dan STPBI diharapkan dapat mendampingi dalam langkah Pengembangan desa Penatih. Dalam FGD ini juga mengemuka bahwa kelemahan pengembangan desa wisata adalah pada manajemen Oprasionalnya sedangkan atraksi-atraksi yang disediakan jauh melebih dari desa diluar Bali, melalui FGD juga tercetus Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata Denpasar dan Legislatif akan mendorong dan mengawal pengembangan Desa wisata Denpasar.