Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Jalan Kecak, No. 12, Gatot Subroto Timur - Bali

Call:+62361426699

[email protected]

IPB INTERNASIONAL MENJADIKAN DAYA TARIK WISATA JATILUWIH SEBAGAI DESA BINAAN

Selasa, 13 Agustus 2024

Card image

Pada hari Selasa, 13 Agustus 2024 telah dilaksanakan penandatanganan MoU, Diseminasi Hasil Pendampingan dan Pelatihan Guide Lokal di Aula Kantor Desa Jatiluwih. Selama hampir 8 Bulan, tim IPB Internasional melakukan pendampingan di DTW Jatiluwih. Pendampingan ini merupakan kelanjutan dari penjajakan Kesepakatan Bersama (MoU) dan perjanjian Kerjasama (MoA) antara IPB Internasional dan Manajemen Operasional (MO) Daya Tarik Wisata Jatiluwih. Rektor IPB Internasional, Dr. I Made Sujana,S.E.,M.M.,CHT.,CHA. Menugaskan tim pendamping dimana Bapak Bagus Putu Wahyu Nirmala, S.T., M.Par selaku Koordinator Pendamping melakukan follow up kepadaManajemen Operasional DTW Jatiluwih, dan bermuara pada kesepahaman untuk hilirisasi INOVASI dan KOMPETENSI yang dimiliki Civitas IPB Internasional. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor IPB Internasional, Wakil Rektor IV, Kepala Dinas Pariwisata Tabanan, Kepala Desa Jatiluwih, Manajer DTW Jatiluwih, Tim Dosen Pendamping, Tim Bidang Kerjasama dan Humas IPBI, beserta pemandu wisata lokal.

Adapun hasil dari pendampingan yang dilakukan sejak bulan Oktober 2023 ini sebagai bentuk hilirisasi inovasi dan kompetensi civitas IPB Internasional seperti; Redesign Logo, Development Website-Ticketing Apps-Sistem Keuangan DTW, rekrutmen Staff DTW, Juri Lomba Kuliner Tradisional, Design Welcome Signage, Peta Wisata, & Peta Jalur Trekking yang akan dipasang di 30 Titik DTW Jatiluwih. Civitas IPB Internasional yang terlibat dalam kegiatan pendampingan ini adalah Bapak Bagus Putu Wahyu Nirmala, S.T., M.Par. serta Tenant Inkubator Bisnis IPB Internasional (PT Royal Mas Tripnusa) sebagai inisiator kegiatan pendampingan ini, serta Dosen IPB Internasional yang menjadi tim pendamping adalah Bagus Made Sabda Nirmala, S.Si., M.Eng. (Redesign Logo, Konsultasi Jejaring Internet, Pengembangan Aplikasi & Website), Putu Wibby Prasetya, S,P.W.K., M.Tr.Par. (Design Tourism Big Map & Design Trekking Map), Bondan Pambudi , SST.Par., M.Si.Par, , Dr. I Made Krisna Adi Chandra, S.Pd., M.Hum. , Dewa Putu Kiskenda Erwanda Putra, S.Par., M.Par. (Tim Rekrutmen Staff Manajemen DTW), Chef. Anak Agung Anom Samudra (Juri Lomba Masak Pada Event Jatiluwih Festival) serta I Wayan Putra Aditya, S.Par., M.Par. , Dika Pranadwipa Koeswiryono, S.Pd., M.Pd. (Instruktur pelatihan 8 orang pemandu wisata lokal).


Dengan adanya pendampingan ini diharapkan menghasilkan pengembangan desa wisata yang berkelanjutan (sustainable), melestarikan kearifan lokal, meningkatkan kualitas layanan serta pemberdayaan ekonomi lokal. Kepala Dinas Pariwisata Kab. Tabanan, A.A. Ngurah Agung Tenaya, S.Sos., M.Si. berharap pendampingan dari IPB Internasional terhadap Desa Wisata Jatiluwih tidak berhenti sampai disini, karena tidak boleh kalah dengan desa wisata lainnya, terutama di bidang digitalisasi. Bapak Kadis Pariwisata bersama Perbekel dan Manager Operasional DTW Jatiluwih sudah melaksanakan studi komparasi ke Desa Wisata Taman Sari di Banyuwangi yang sudah sangat maju dengan menggunakan sistem digitalisasi, sehingga penting ada pendampingan digital dari IPB Internasional di DTW Jatiluwih. Bapak Rektor IPB Internasional, Dr. I Made Sudjana, S.E., M.M., CHT., CHA. berterima kasih kepada Dinas Pariwisata dan DTW Jatiluwih karena sudah bersedia berkolaborasi dan menjadi Desa Binaan IPB Internasional.

Bapak Rektor menyatakan jangan sungkan jika membutuhkan pendampingan, karena IPB Internasional memiliki banyak SDM dan tenaga yang kompeten untuk mendampingi. Selanjutnya Manajer DTW Jatiluwih, (John) I Ketut Purna tetap mengharapkan pendampingan tahap lanjut guna meningkatkan layanan wisata di DTW Jatiluwih. Banyak hal yang perlu ditata di Jatiluwih karena Jatiluwih sebagai 3 besar DTW di Tabanan setelah Tanah Lot dan Bedugul memiliki potensi yang besar baik potensi alam, budaya, dan masyarakatnya. Menurut Koordinator Dosen Pendamping, pria yang akrab dipanggil Gus Wahyu, menyatakan pendampingan tidak hanya menyasar tata kelolaDTW melalui sistem, namun juga membantu pemasaran digital dimana saat ini website DTW sudah menduduki ranking 2 di halaman pencarian Google. Redesign logo juga mencerminkan pariwisata berkelanjutan dengan konsep Tri Hita Karana. Dengan adanya pendampingan ini diharapkan DTW Jatiluwih dapat berkembang menjadi destinasi wisata yang unggul, berkelanjutan, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat lokal serta wisatawan.